bombou.site – Prabowo dan Mobil Nasional Indonesia jadi mimpi panjang yang kembali hidup di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pada Sidang Kabinet Paripurna 20 Oktober 2025, Prabowo umumkan target produksi mobil buatan Indonesia dalam 3 tahun, dengan dana dan pabrik sudah dialokasikan. Ini bukan janji kosong: proyek melibatkan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dengan konsep i2C (Indigenous Indonesian Car) yang dipamerkan di GIIAS 2025, serta PT Pindad dengan Maung. Warisan dari Timor (1996) dan Esemka (2009) kini direvitalisasi untuk kemandirian otomotif. Artikel ini ulas Prabowo dan Mobil Nasional Indonesia, sejarah, proyek terkini, tantangan, dan prospek, berdasarkan Kemenko Perekonomian, BKPM, dan X (5 November 2025, 09:00 WIB).
Sejarah Mobil Nasional di Indonesia
Pertama-tama, mobil nasional pertama Timor lahir 1996 di bawah Presiden Soeharto, produksi Timor Putra Nasional (TPN) dengan mesin Mitsubishi, tapi gagal karena krisis 1998. Selain itu, Esemka 2009 inisiatif Jokowi saat wali kota Solo, hasilkan bus sekolah, tapi mandek karena regulasi. Dengan demikian, Prabowo ambil pelajaran: fokus EV dan kemandirian. Oleh karena itu, Prabowo dan Mobil Nasional Indonesia bukan awal, tapi kelanjutan.
Proyek TMI i2C EV SUV
Selanjutnya, PT TMI kolaborasi Italdesign (VW Group) kembangkan i2C, konsep SUV EV dipamerkan GIIAS 2025. Selain itu, desain clay model 1:1, fokus sipil, bukan militer. Untuk itu, TMI konfirmasi persetujuan Prabowo. Dengan demikian, Prabowo dan Mobil Nasional Indonesia prioritas EV.
Pindad Maung sebagai Fondasi
Lebih lanjut, Maung MV3 Garuda produksi Pindad, SUV militer 4×4, sudah dipakai Prabowo. Selain itu, Prabowo perintah menteri pakai Maung sebagai mobil dinas. Untuk itu, produksi 2025, harga Rp 500 juta. Dengan demikian, Prabowo dan Mobil Nasional Indonesia militer ke sipil.
Tantangan dan Dana Pabrik
Kemudian, tantangan: infrastruktur EV, rantai pasok baterai, regulasi. Selain itu, Prabowo alokasikan dana dan lahan pabrik. Untuk itu, PSN (Proyek Strategis Nasional) usul Mensesneg Prasetyo Hadi. Dengan demikian, Prabowo dan Mobil Nasional Indonesia ambisius.
Prospek 3 Tahun Lagi
Terakhir, target produksi 2028, kolaborasi lokal asing. Selain itu, #MobilNasionalPrabowo viral X. Untuk itu, FDI otomotif Rp 100 triliun. Dengan demikian, Prabowo dan Mobil Nasional Indonesia harapan.
Kesimpulan
Prabowo dan Mobil Nasional Indonesia mimpi 3 tahun lagi. Oleh karena itu, dukung TMI Pindad. Dengan demikian, kemandirian otomotif. Pantau!
