bombou.site – Nissan GT-R R35 bukan sekadar mobil, tapi simbol perpaduan budaya Jepang, gaming, dan otomotif yang mendalam, seperti terlihat dalam modifikasi kolaborasi MaxDecal dan SekuyaEVOS di Indonesia Modification Expo (IMX) 2025. Oleh karena itu, GT-R R35, yang diproduksi 2007–2025, mewakili warisan JDM (Japanese Domestic Market) dengan engine VR38DETT twin-turbo V6 3.8L, tapi juga ikon di dunia gaming seperti Need for Speed dan Gran Turismo, serta modifikasi ekstrem. Dengan demikian, Nissan GT-R R35 ini hadirkan karakter orisinal Starla dan Roar, yang representasikan harapan dan keberanian, terinspirasi dari film Fast & Furious. Selain itu, produksi akhir R35 di Tochigi, Jepang, tutup era 18 tahun dengan 5 kemenangan SUPER GT dan Bathurst 12 Hours. Berikut sejarah, peran di gaming dan modifikasi, serta legacy, dirangkum pada 13 Oktober 2025.
1. Sejarah Nissan GT-R R35: Ikon JDM Modern
Nissan GT-R R35 debut 2007 sebagai penerus Skyline GT-R, kode R35, dengan platform Premium Midship (PM) yang evolusi FM Skyline. Dengan kata lain, GT-R R35 lepas dari Skyline, fokus AWD dan 0–100 km/jam 2,7 detik, saingi Porsche 911. Selanjutnya, facelift 2010 (CBA-R35), 2017 (4BA-R35), dan 2024 tingkatkan 565 HP. Untuk itu, produksi akhir 2025 di Tochigi, Jepang, tutup 18 tahun dengan 57.000 unit global. Oleh sebab itu, legacy GT-R R35 termasuk 5 kemenangan GT500 SUPER GT dan Bathurst 2015. Dengan begitu, R35 jadi simbol “Godzilla” JDM. Akibatnya, harga bekas R35 2007–2010 Rp 1,5–2 miliar di Indonesia.
2. Nissan GT-R R35 di Dunia Gaming: Ikon Virtual
Nissan GT-R R35 dominasi gaming sejak 2007. Dengan demikian, di Gran Turismo 5, GT-R R35 jadi mobil cover, ajar drift dan tuning. Selanjutnya, Need for Speed Underground 2 dan Most Wanted (2005) inspirasi R35, dengan modifikasi nitro dan body kit. Untuk itu, di Forza Horizon 5, GT-R R35 NISMO capai 300 km/jam. Oleh sebab itu, Tokyo Xtreme Racer dan Wangan Midnight buat GT-R simbol touge racing. Dengan begitu, R35 di eSports seperti Gran Turismo World Series capai 100.000 pemain. Akibatnya, gaming tingkatkan popularitas GT-R di kalangan Gen Z.
3. Nissan GT-R R35 di Otomotif dan Modifikasi
Nissan GT-R R35 ikon modifikasi, terutama di IMX 2025. Dengan demikian, kolaborasi MaxDecal-SekuyaEVOS hadirkan R35 dengan karakter anime Starla (harapan) dan Roar (keberanian), body wrap vinyl dan LED custom. Selanjutnya, modifikasi ekstrem seperti NISMO kit (Rp 500 juta) tambah 600 HP. Untuk itu, di Indonesia, GT-R R35 modifikasi drag atau drift populer di event seperti Tokyo Auto Salon. Oleh sebab itu, Irene dari MaxDecal sebut, “R35 wujudkan ide budaya Jepang, gaming, dan otomotif.” Dengan begitu, modifikasi aman jadi fokus. Akibatnya, R35 tingkatkan car culture.
4. Legacy Nissan GT-R R35: Dari Jalan Raya ke Balap
Nissan GT-R R35 legacy melampaui 18 tahun produksi. Dengan demikian, 5 kemenangan GT500 SUPER GT dan Bathurst 2015 bukti performa. Selanjutnya, di film Fast & Furious, GT-R R35 Brian O’Conner jadi ikon. Untuk itu, produksi akhir 2025 di Tochigi tutup era, dengan 57.000 unit. Oleh sebab itu, Ivan Espinosa, CEO Nissan, sebut, “R35 tinggalkan warisan inovasi.” Dengan begitu, R35 inspirasi GT-R R36 hybrid 2026. Akibatnya, GT-R tetap legenda JDM.
Kesimpulan Nissan GT-R R35 perpaduan budaya Jepang, gaming, dan otomotif, seperti modifikasi MaxDecal di IMX 2025. Oleh karena itu, dari legacy 18 tahun hingga ikon NFS, R35 tak tergantikan. Dengan demikian, produksi akhir 2025 tutup era. Untuk itu, coba drive R35. Akibatnya, JDM hidup. Bagikan cerita GT-R Anda di komentar!