bombou.site – Masalah Baru Mobil Listrik muncul dengan pencurian tembaga di SPKLU. Di Inggris, InstaVolt rusak 700 stasiun karena maling ambil kabel bernilai 20 poundsterling (Rp 400 ribu), tapi biaya perbaikan 1.000 poundsterling (Rp 19 juta) per stasiun. Oleh karena itu, artikel ini rangkum penyebab, dampak, dan solusi, berdasarkan Rideapart per 20 September 2025, 10:00 WIB, dengan tambahan dari BBC News dan The Guardian.
Masalah Baru Mobil Listrik: Pencurian Tembaga di SPKLU
InstaVolt, jaringan fast-charging terbesar Inggris, alami kerusakan di 700 SPKLU akibat maling ambil tembaga. Selain itu, pelaku rusak stasiun tanpa ambil komponen canggih. Dengan demikian, harga tembaga naik karena permintaan global dan ketegangan geopolitik. Misalnya, BBC News sebut maling timbun sebelum tarif AS ketat. Untuk itu, arus listrik bocor jadi risiko. Oleh sebab itu, Masalah Baru Mobil Listrik ganggu infrastruktur.
Dampak Pencurian Tembaga
Pencurian tingkatkan biaya operasional, ditanggung pelanggan. Selain itu, tarif pengisian naik, peluncuran stasiun tertunda. Dengan kata lain, persepsi publik rusak. Misalnya, The Guardian sebut ganggu Eurostar dan solar panel. Untuk itu, InstaVolt dorong SPKLU jadi “critical infrastructure” untuk hukuman berat. Oleh sebab itu, Masalah Baru Mobil Listrik hambat adopsi EV.
Solusi InstaVolt: Kevlar dan Pelacak Forensik
InstaVolt pasang pelindung kevlar dan SmartWater pelacak forensik. Selain itu, SmartWater lacak kabel curian meski dipotong. Dengan demikian, cegah kejahatan. Misalnya, Rideapart sebut kevlar tahan potong. Untuk itu, biaya perbaikan turun. Oleh sebab itu, inovasi lindungi infrastruktur.
Kesimpulan
Masalah Baru Mobil Listrik dengan pencurian tembaga di SPKLU tingkatkan biaya dan ganggu layanan. Oleh karena itu, InstaVolt rusak 700 stasiun. Dengan demikian, solusi kevlar dan pelacak kunci. Untuk itu, pantau BBC News.