bombou.site – Presiden Prabowo Subianto tiba di Beijing, China, pada 2 September 2025, untuk menghadiri parade militer memperingati 80 tahun kemenangan Perang Rakyat China melawan Agresi Jepang. Dalam kunjungan ini, Hongqi L5, sedan mewah seharga Rp 12 miliar, menjadi sorotan karena menjemput orang nomor satu Indonesia tersebut. Dengan demikian, artikel ini mengulas spesifikasi, sejarah, dan keunggulan Hongqi L5 sebagai mobil kenegaraan Kompas.
Kunjungan Presiden Prabowo ke China
Presiden Prabowo tiba di Beijing pada 2 September 2025 pukul 04.15 waktu setempat dan menuju Lapangan Tiananmen untuk parade militer pada 3 September 2025 pukul 08.20 [Web:5]. Pemerintah China menyambutnya dengan Hongqi L5, sedan mewah yang juga digunakan Presiden Xi Jinping. Mobil ini, dengan harga US$803.000 (sekitar Rp 12 miliar pada 2014), menegaskan statusnya sebagai simbol prestise dan keamanan [Web:5]. Oleh karena itu, pemilihan Hongqi L5 untuk Prabowo mencerminkan penghormatan diplomatik dari China.
Spesifikasi Hongqi L5
Hongqi L5 memiliki spesifikasi yang mengesankan, dirancang untuk kenyamanan dan keamanan tingkat tinggi:
- Dimensi dan Bobot: Panjang 5.555 mm, lebar 2.018 mm, tinggi 1.578 mm, dengan bobot 3.150 kg [Web:16].
- Mesin: Mengusung V12 6.0 liter, menghasilkan 400 tenaga kuda dan torsi 550 Nm, dipadukan dengan transmisi otomatis 6 percepatan [Web:5].
- Performa: Kecepatan maksimum 210 km/jam, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 10,2 detik [Web:21].
- Sistem Penggerak: Menggunakan penggerak empat roda dan suspensi hydro-pneumatic yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan optimal [Web:15].
Selain itu, Hongqi L5 dilengkapi fitur keamanan seperti kaca antipeluru dan pelat baja antiroket, menjadikannya cocok untuk kepala negara [Web:13]. Dengan demikian, spesifikasi ini menunjukkan perpaduan kemewahan dan keamanan.
Fitur Kemewahan Kabin
Kabin Hongqi L5 menawarkan kemewahan khas mobil kenegaraan. Jok kulitnya terinspirasi dari topi Dinasti Tang, dilengkapi pemanas lima tingkat dan fungsi pijat [Web:15]. Sandaran kepala memiliki layar LCD 6,5 inci, sementara ornamen kayu alami dan desain klasik berpadu dengan teknologi modern seperti panel instrumen digital 15,3 inci dan sistem audio Bose [Web:16]. Bagian belakang juga dilengkapi telepon satelit untuk komunikasi aman [Web:13]. Oleh karena itu, interior Hongqi L5 menciptakan pengalaman eksklusif bagi penumpang seperti Presiden Prabowo.
Sejarah dan Makna Hongqi L5
Hongqi, yang berarti “bendera merah,” adalah merek mobil tertua di China, didirikan pada 1958 oleh FAW Group untuk pejabat tinggi [Web:0]. Hongqi L5, pertama kali diperkenalkan di Shanghai Auto Show 2013, terinspirasi dari Hongqi CA770, sedan kenegaraan era 1960-an yang digunakan Mao Zedong [Web:1]. Desain retro L5, dengan gril krom besar dan lampu bulat, mencerminkan warisan budaya China [Web:5]. Mobil ini menjadi simbol kebanggaan nasional dan sering digunakan untuk menyambut tamu negara, termasuk Presiden Prabowo CNN Indonesia.
Hongqi L5 di Panggung Global
Hongqi L5 tidak hanya digunakan di China, tetapi juga menarik perhatian global. Mobil ini pernah mengangkut pemimpin seperti François Hollande dan Narendra Modi [Web:8]. Beberapa unit diekspor ke Belarus untuk parade militer [Web:1]. Meski harganya melonjak menjadi Rp 12 miliar sejak 2014, Hongqi L5 tetap eksklusif, hanya tersedia untuk pejabat tinggi dan tamu negara [Web:11]. Versi terbaru, Hongqi Guoli, hadir pada 2023 dengan mesin V8 4.0 liter turbo dan dimensi lebih besar [Web:1]. Dengan demikian, Hongqi L5 terus memperkuat reputasinya sebagai ikon otomotif China Detik.
Kesimpulan
Hongqi L5, sedan mewah seharga Rp 12 miliar, menjadi sorotan saat menjemput Presiden Prabowo Subianto di Beijing pada 2 September 2025. Dengan mesin V12 6.0 liter, fitur keamanan canggih, dan kabin eksklusif, mobil ini menggabungkan kemewahan dan keamanan untuk kepala negara. Sejarahnya sebagai simbol kebanggaan China dan penggunaannya untuk tamu negara menegaskan statusnya yang prestisius. Dengan demikian, Hongqi L5 tidak hanya kendaraan, tetapi juga representasi diplomasi dan warisan budaya China.