bombou.site – Honda CR-V 30 tahun menandai perjalanan panjang SUV legendaris ini sejak debut 1995 di Jepang, dengan total 15 juta unit terjual global hingga Oktober 2025, menurut data Honda Motor Co. Oleh karena itu, CR-V, yang kini masuk generasi keenam, jadi salah satu SUV terlaris dunia, bersaing dengan Toyota RAV4 dan Nissan X-Trail, dengan penjualan tahunan rata-rata 500.000 unit. Dengan demikian, Honda CR-V 30 tahun ini dirayakan melalui edisi khusus dan pameran teknologi hybrid e:HEV di Tokyo Motor Show 2025. Selain itu, di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) catatkan 250.000 unit CR-V terjual sejak 2000. Berikut sejarah, pencapaian, teknologi, dan prospek CR-V, dirangkum pada 14 Oktober 2025.
1. Sejarah Honda CR-V: Dari 1995 ke Generasi Keenam
Honda CR-V 30 tahun dimulai saat peluncuran di Jepang 1995 sebagai “Comfortable Runabout Vehicle”, SUV kompak berbasis Civic. Dengan kata lain, generasi pertama (1995–2001) hadir dengan mesin B20B 2.0L, ban serep di pintu belakang, dan desain boxy. Selanjutnya, generasi kedua (2002–2006) tambah AWD, generasi ketiga (2007–2011) fokus kenyamanan, keempat (2012–2016) dan kelima (2017–2022) perkenalkan turbo 1.5L. Untuk itu, generasi keenam (2023–sekarang) hadirkan hybrid e:HEV dan fitur canggih seperti Honda SENSING. Oleh sebab itu, CR-V jual 15 juta unit di 160 negara, terbanyak di AS (5 juta unit). Dengan begitu, Indonesia sumbang 250.000 unit. Akibatnya, CR-V jadi ikon SUV global.
2. Pencapaian Penjualan: 15 Juta Unit dalam 30 Tahun
Honda CR-V 30 tahun raih penjualan 15 juta unit hingga 2025. Dengan demikian, pasar terbesar adalah AS (5 juta), China (3 juta), dan Eropa (2 juta). Selanjutnya, di Indonesia, HPM catat 250.000 unit sejak 2000, dengan CR-V e:HEV 2023 laris 10.000 unit/tahun. Untuk itu, CR-V menang penghargaan seperti “Best SUV” dari Motor Trend (AS) 5 kali dan “Mobil Terbaik” di Indonesia 3 kali. Oleh sebab itu, Yusak Billy, Direktur HPM, bilang, “CR-V ikut kembangkan pasar SUV Indonesia.” Dengan begitu, penjualan global rata-rata 500.000 unit/tahun. Akibatnya, CR-V saingi RAV4 (17 juta unit).
3. Teknologi Unggulan: Hybrid e:HEV dan Honda SENSING
Honda CR-V 30 tahun perkenalkan teknologi canggih di generasi keenam. Dengan demikian, sistem hybrid e:HEV (2.0L + motor listrik) hemat bahan bakar 20 km/liter, kurangi emisi 30%. Selanjutnya, Honda SENSING hadirkan fitur seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, dan Collision Mitigation Braking. Untuk itu, CR-V 2023 tawarkan interior premium dengan layar 9 inci dan wireless charging. Oleh sebab itu, teknologi ini tarik Gen Y dan Z, dengan 60% pembeli di Indonesia berusia 25–40 tahun. Dengan begitu, CR-V e:HEV pimpin segmen SUV hybrid. Akibatnya, penjualan naik 15% di 2024.
4. Dampak di Indonesia dan Pasar Global
Honda CR-V 30 tahun dorong ekonomi lokal Indonesia. Dengan demikian, HPM produksi CR-V di Karawang, ciptakan 2.000 lapangan kerja. Selanjutnya, ekspor CR-V ke ASEAN capai 10.000 unit/tahun, sumbang devisa Rp 500 miliar. Untuk itu, di pasar global, CR-V pimpin segmen SUV kompak dengan pangsa 12%. Oleh sebab itu, edisi khusus CR-V 30th Anniversary di Tokyo Motor Show 2025 tarik 50.000 pengunjung. Dengan begitu, CR-V perkuat citra Honda. Akibatnya, brand value Honda naik 10%.
5. Prospek CR-V: Menuju Elektrifikasi
Honda CR-V 30 tahun prospek cerah dengan elektrifikasi. Dengan demikian, Honda targetkan CR-V full electric pada 2030, dukung net zero emission. Selanjutnya, CR-V e:HEV tambah varian plug-in hybrid (PHEV) 2026. Untuk itu, HPM rencana jual 15.000 unit/tahun di Indonesia. Oleh sebab itu, teknologi SENSING 2.0 dengan AI tingkatkan safety. Dengan begitu, CR-V tetap saingi RAV4 dan X-Trail. Akibatnya, penjualan global tembus 20 juta unit 2030.
Kesimpulan Honda CR-V 30 tahun rayakan 15 juta unit terjual global, 250.000 di Indonesia, dengan teknologi e:HEV dan SENSING unggulan. Oleh karena itu, CR-V pimpin SUV kompak. Dengan demikian, elektrifikasi jadi masa depan. Untuk itu, pantau CR-V PHEV 2026. Akibatnya, Honda tetap ikon otomotif. Bagikan pengalaman CR-V di komentar!