bombou.site – GAC Aion V Generasi Kedua resmi meluncur di Eropa pada 8 September 2025 di IAA Mobility Munich, menandai langkah awal ekspansi GAC di pasar otomotif Eropa, menurut CarNewsChina. SUV listrik ini dibanderol mulai €35.990 (Rp 700 juta), jauh lebih mahal dibandingkan harga di Tiongkok. Dengan desain agresif, jarak tempuh 510 km (WLTP), dan fitur modern, GAC Aion V Generasi Kedua siap bersaing dengan Skoda Enyaq dan VW ID.4. Untuk itu, simak teknologi, performa, dan strategi pasarnya.
GAC Aion V Generasi Kedua: Desain dan Dimensi
GAC Aion V Generasi Kedua tampil dengan desain modern yang terinspirasi dari T-Rex, menampilkan garis bodi tajam dan lampu depan H-shaped, menurut Vision-Mobility. Berbasis platform AEP 3.0, SUV ini memiliki dimensi 4.605 mm (panjang), 1.854 mm (lebar), 1.660 mm (tinggi), dan wheelbase 2.775 mm, sedikit lebih kecil dari pendahulunya. Interior lima tempat duduk menawarkan kenyamanan keluarga dengan layar sentuh 14,6 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto. Dengan demikian, GAC Aion V Generasi Kedua menggabungkan estetika dan fungsionalitas.
Teknologi Canggih di Kabin
GAC Aion V Generasi Kedua dilengkapi teknologi mutakhir. Kabinnya menawarkan panel instrumen digital, tuas transmisi di balik setir dua palang, dan konsol tengah dengan pengisian nirkabel serta ruang penyimpanan luas, menurut PR Newswire. Fitur unik termasuk kulkas mini yang dapat mendinginkan atau menghangatkan, kursi depan dengan pijat delapan titik, dan sembilan speaker audio. Sistem bantuan pengemudi Level 2 dengan 13 fungsi, termasuk LiDAR pada varian tertentu, memastikan keselamatan. Oleh karena itu, kabin ini menawarkan pengalaman premium.
Performa dan Efisiensi Baterai
GAC Aion V Generasi Kedua ditenagai motor listrik tunggal 165 kW (221 hp) dengan torsi 240 Nm, mencapai 0–100 km/jam dalam 7,9 detik, menurut CnEVPost. Baterai 75 kWh memberikan jarak tempuh 510 km (WLTP), lebih realistis dibandingkan 750 km (CLTC) di Tiongkok. Pengisian cepat dari 10% hingga 80% hanya butuh 24 menit. Fitur V2G 3,3 kW dan pompa panas standar meningkatkan efisiensi energi. Untuk itu, performa ini menjadikan SUV ini kompetitif di kelasnya.
Harga dan Posisi Pasar
Harga GAC Aion V Generasi Kedua di Eropa mulai dari €35.990 (Rp 700 juta), lebih murah dibandingkan Skoda Enyaq (€40.000) namun jauh lebih mahal dibandingkan di Tiongkok (RMB 109.800–193.600, atau Rp 240–340 juta), menurut CarNewsChina. Selisih harga ini disebabkan oleh biaya distribusi dan tarif impor UE. GAC menargetkan pasar Eropa dengan garansi kendaraan 8 tahun/160.000 km dan baterai 8 tahun/200.000 km, serta roadside assistance tiga tahun dari Allianz Partners. Dengan demikian, GAC Aion V Generasi Kedua menawarkan nilai kompetitif.
Strategi Ekspansi Global GAC
Peluncuran GAC Aion V Generasi Kedua di Eropa menandai ambisi global GAC, yang telah merambah Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan, menurut PR Newswire. GAC memulai dari negara kecil seperti Polandia, Portugal, dan Finlandia sebelum menyasar Jerman dan Prancis pada 2026. Produksi di pabrik Thailand membantu mengurangi tarif impor. GAC juga memperkenalkan Aion UT di Guangzhou Auto Show 2025, memperluas portofolio EV-nya. Sebagai hasilnya, GAC siap menjadi pemain utama di pasar EV Eropa.
Kesimpulan
GAC Aion V Generasi Kedua meluncur di Eropa dengan harga mulai Rp 700 juta, menawarkan desain agresif, jarak tempuh 510 km, dan teknologi canggih seperti LiDAR dan V2G. Dibangun pada platform AEP 3.0, SUV ini menjanjikan kenyamanan dan keselamatan untuk keluarga. Meski lebih mahal dibandingkan di Tiongkok, harganya kompetitif di kelasnya. Dengan strategi ekspansi global yang agresif, GAC siap menarik perhatian konsumen Eropa. Untuk itu, peluncuran ini menjadi langkah penting bagi GAC di pasar otomotif dunia.